Saat ini berbusana muslim bukan lagi hal yang tabu, melainkan menjadi trendy
kemajuan teknologi khususnya social media membuat tren buesbusana muslim dan behijab mudah meluas di kalangan masyarakat. bukan hanya di Indonesia tetapi juga diluar negeri.
Banyak para desainer yang memposting karyanya di media sosial, antara lain menggunakan media sosial Facebook, Instagram, pad, dll. Selain disocial media banyak para kalangan muda yang memposting tutorial hijab di internet untuk menjadi konsumsi khalayak
Tren Hijab makin hari kian menduia
Perkembangan mode atau fashion di Tanah Air yang kian pesat saat ini
rupanya juga dirasakan dunia fashion busana muslim. Jika selama ini
busana muslim identik dengan sebatas menutup aurat, namun kini berbagai
ragam gaya pun dihadirkan sejumlah disainer. Salah satunya, Dian
Pelangi, disainer yang turut memperkenalkan rancangan busana muslim atau
hijab dan rancangannya, kini bahkan menjadi tren.
Tak dipungkiri, keinginan tampil modis menjadikan tren hijab semakin
berkembang di kalangan kaum muslimah, tak hanya di Indonesia tetapi juga
di mancanegara. Ini terlihat saat perhelatan akbar fashion, New York
Fashion Week 2015, tren hijab karya-karya disainer kondang seluruh dunia
antusias memperkenalkan rancangan mereka. Termasuk, di antaranya
disainer muda Indonesia, Barli Asmara pun turut memeriahkan pergelaran
busana kelas dunia tersebut dengan rancangan-rancangannya yang cukup
unik.
Banyak model hijab yang saat ini menjadi tren. Ini tak terlepas
akibat banyaknya kreativitas yang ditampilkan para desainer untuk dapat
diadopsi para hijabers. Dari gaya jilbab simpel bergaya Turki atau Rusia
yang menampilkan model yang sederhana namun tetap terkesan elegan;
hingga gaya minimalis-elegan maupun kerudung segiempat.
Namun, untuk model kerudung segiempat saat ini tidak lagi menggunakan
material bahan paris atau katun tipis, namun lebih mengarah pada sutra
yang akan memberikan kesan elegan dan profesional.
Begitu pula dengan gaya syar’i. Untuk tahun ini, gaya berhijab pun
mengalami perubahan model, tidak lagi menggunakan pakaian yang sesuai
lekuk badan atau membentuk kaki namun lebih senang menggunakan tampilan
syar’i.
Lalu, ada juga hijab bergaya sporty, yang selama ini sering digunakan
para selebritis, salah satunya Zaskia Adya Mecca, menampilkan celana
training dan slouchy pants.
Kemudian, selain berbagai gaya hijab tersebut, saat ini ada pula gaya
hijab terbaru yang merupakan hasil pengaplikasian budaya batik dalam
model hijab. Seperti halnya yang dilakukan disainer Windri dalam
rangkaian koleksinya. Juga, Nur Zahra yang sempat mendapatkan sorotan
dunia saat pagelaran busana Tokyo Fashion Week.
Sebagaimana disampaikan disainer ternama Poppy Dharsono di Jakarta,
belum lama ini, sebenarnya banyak budaya Indonesia yang dapat pula
diterapkan dalam gaya berhijab. Intinya, kaum muslimah tetap dapat
menggunakan gaya hijab, tetapi harus memiliki identitas Indoneia.
“Jangan sampai kita terserabut dari akarnya. Bahwa pengguna gaja hijab
ini makin banyak, berarti pasarnya juga semakin luas. Maka, gaya hijab
bisa menampilkan karakter budaya, misalnya, memadukan kebaya dengan
kerudung,” ujarnya.
Pada akhirnya, meskipun gaya berbusana muslim kini semakin beragam
modelnya, namun sudah seharusnya dalam penerapannya disesuaikan dengan
ketentuan agama. Yakni, menutup seluruh badan, kecuali wajah dan dua
telapak, serta tidak tembus pandang, tidak ketat, dan tidak menampilkan
bentuk tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar